Salah satu upaya untuk melestarikan budaya jawa adalah dengan belajar tentang tembang macapat, khususnya di daerah Jawa. Tembang macapat merupakan warisan kebudayaan dari Jawa, salah satu judul kesenian dari tembang ini adalah tembang dhandhanggula. 

Tembang adalah bahasa jawa dari lagu, puisi, atau syair. Tembang yang cukup familiar di telinga masyarakat jawa adalah tembang Macapat (ꦩꦕꦥꦠ꧀). Tembang macapat sudah ada sebelum Majapahit yaitu pada zaman kerajaan Kraton kuno. Tembang yang juga sebagai pengingat akan kehidupan sebagai manusia selayaknya.

Perkembangan teknologi semakin maju menjadikan budaya jawa semakin terlupakan dikarenakan adanya budaya barat yang masuk wilayah indonesia. Sebagai masyarakat jawa seharusnya bisa melestarikan budaya kita. Contohnya yaitu belajar tembang jawa.

Mau Tau Penjelasan Lengkap Mengenai Tembang Dhandhanggula?

Simak Pembahasan di Bawah Ini! 🙂

Pengertian Tembang Dhandhanggula

tembang dhandhanggula
senibudayaku.com

Tembang Dhandanggula berasal dari dua kata yaitu “Gegedhangan” yang bermakna cita-cita, harapan, atau keinginan dan kata “gula” memiliki arti manis atau indah. Arti dan makna keseluruhan dari tembang Dhandanggula adalah tembang yang menceritakan kehidupan manusia tentang cita-cita dan harapan yang indah.

Tembang dhandhanggula merupakan tembang ke tujuh dari sebelas tembang macapat. Sebelum tembang ini ada tembang gambuh dan tembang asmaradana yang menceritakan perihal kehidupan dimasyarakat dalam berinteraksi sosial dan kisah asmara anak muda. Perlunya bimbingan dan arahan pada seluruh aspek bidang ini, guna dapat menjalani kehidupan dengan benar.

Tembang dhandhanggula berisi tentang kehidupan yang indah atau manis di masa depan. Aspek kehidupan sandang, pangan, dan papan sepeti kebutuhan pribadi dan keluarga, pakaian yang pantas, pekerjaan yang mapan, keluarga yang harmonis, maupun anak yang berbakti kepada orang tuanya.

Dalam arti lain tembang dhandhanggula berasal dari dua kata yaitu “dhandhang” berarti burung gagak yang bermakna kabar duka dalam istilah jawa dan“gula”  yang memiliki makna manis atau indah. Dapat di simpulkan bahwa tembang ini tak hanya menceritakan kisah indah dalam kehidupan, namum terdapat kisah suka dan duka menuju kehidupan yang indah di masa yang akan datang.

Terkadang manusia memiliki harapan besar yang dapat dicapai dengan cara instan. Dalam kehidupan perlu adanya kegigihan agar dapat mencapai harapan tersebut. Dalam artian perjuangan yang saat ini kamu jalani dengan kerja keras. Jatuh bangun dalam memperjuangkan keinginanmu demi masa depan yang indah.

Baca Juga:

Watak Tembang Dhandhanggula

wayang kulit
pinterest.com

Tembang dhandhanggula mengajarkan kita akan pentingnya sebuah perjuangan untuk mencapai sebuah harapan. Watak tembang dhandhanggula ini menceritakan tentang suka duka dalam perjalanan hidup manusia dan jatuh bangun agar dapat mencapai keinginan dan harapan di masa depan.

Watak tembang dhandhanggula bersifat menyeluruh atau Universal. Tembang ini sangat relevan dengan kondisi kehidupan apapun dapat menceritakan kisah bahagia maupun kisah duka. Termasuk memberi nasihat kepada orang yang tertimpa masalah.

Berikut Adalah Watak Tembang Dhandhanggula :

  • Suka dan Duka
  • Bahagia
  • Bersyukur
  • Kasih Sayang
  • Perjuangan
  • Kerja Keras
  • Kegigihan
  • Pantang Menyerah

Inti dari watak tembang dhandhanggula adalah selalu bersyukur atas seluruh nikmat dan karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bersyukur adalah obat hati yang ampuh dalam menjalani kehidupan. Dengan bersyukur dan tawakal kepada Tuhan, cita cita dan harapan untuk mencapai kebahagian di masa depan akan terwujud.

Biasanya sifat dan watak tembang dhandhanggula di atas digunakan oleh masyarakat sebagai media penyampaian pesan, baik itu sebuah pitutur (nasihat) maupun pesan moral. Hal ini bertujuan agar dapat membimbing, mendidik, dan mengarahkan pada hal yang positif.

Baca Juga :

  1. Tembang Gambuh
  2. Tembang Kinanthi
  3. Tembang Mijil

Paugeran (Aturan)

Paugeran adalah aturan yang dipakai pada tembang macapat. Terdapat 11 judul tembang macapat yang memiliki paugeran berbeda beda dari setiap judulnya. Paugeran ini menjadi ciri ciri yang dimiliki oleh tembang macapat.

Perlu kita ketahui yang dimaksud dengan paugeran tembang merupakan aturan-aturan yang melekat pada tembang. Aturan ini mengatur tentang jumlah baris, jumlah suku kata, serta vokal tembang.

Berikut Adalah Aturan Tembang Dhandhanggula :

1) Memiliki Guru Lagu (Vokal atau Huruf)

( I, A, E, U, I, A, U, A, I, A) Artinya adalah di barisan yang pertama tembang ini berakhir dengan vokal huruf “I”, dibarisan yang kedua berakhir dengan vokal huruf “A“, dan seterusnya hingga baris ke 10 yang berakhir di vokal huruf “A”.

2) Memiliki Guru Wilangan (Jumlah Suku Kata)

(10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7 ) Artinya adalah di barisan yang pertama tembang dhandhanggula memiliki 10 jumlah suku kata, di barisan yang kedua memiliki 10 jumlah suku kata dan seterusnya hingga barisan yang ke 10 memiliki 7 jumlah suku kata.

3) Memiliki Guru Gatra (Baris Setiap Bait)

(10 Baris) Artinya adalah dari setiap tembang dhandhanggula ini memiliki 10 baris setiap baitnya. Satu bait berisi 10 baris tembang dhandhanggula dengan aturan guru lagu dan guru wilangan tembang ini.

Baca Juga:

Fungsi dan Tujuan Tembang

gamelan pengiring tembang
pinterest.com

Tembang dhandhanggula mengajarkan kita untuk terus berusaha semaksimal mungkin demi tercapainya keinginan dan harapan di masa depan. Ketika suka duka dan pahit manisnya perjalanan kita rasakan maka hasil yang kita dapat akan terasa sangat melegakan hati.

Fungsi tembang dhandhanggula sangat banyak, tentunya juga sebagai media untuk menasihati manusia. Biasanya tembang ini ditampilkan dalam pementasan acara umum, seperti pameran budaya, karawitan, ceramah, dagelan jawa, dan pewayangan. Hal ini karena, waktu yang tepat dalam melestarikan budaya jawa dan disisipkan nasihat sebagai pengingat akan kehidupan sosial manusia.

Berikut Adalah Fungsi Tembang Dhandhanggula :

  • Untuk memberikan wejangan dan piwulang.
  • Digunakan untuk menasehati sesama.
  • Sebagai ungkapan bahagia dan rasa senang.
  • Sebagai ungkapan suka dan duka.
  • Sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang.
  • Sebagai ungkapan rasa pilu dan sedih.
  • Sebagai pengiring pementasan seni.
  • Digunakan untuk lagu di radio sebagai hiburan masyarakat.

Baca Juga: Tembung Saroja Lengkap 214+Contohnya

Contoh Tembang Dhandhanggula

Contoh dari tembang dhandhnaggula memiliki banyak tema yang beragam. Kita juga bisa mengambil pelajaran dari tembang ini karena tidak hanya kaum muda saja yang memerlukan nasihat, orang dewasa bahkan orang tua pun juga memerlukan nasihat.

Berikut Adalah Contoh Tembang Macapat Dhandhanggula :

1) Tema Keteladanan

Yogyanira kang para prajurit…

Lamun bisa samiyo anuladha…

Duk ing nguni caritane…

Andelira sang Prabu…

Sasrabau ing Maespati…

Aran Patih Suwanda…

Lelabuhanipun…

Kang ginelung tri prakara…

Guna kaya purun ingkang den antepi…

Nuhoni trah utama…

Artinya :

Sudah sepantasnya seorang prajurit…

Hendaknya dapat meneladani…

Seperti cerita pada zaman dahulu…

Kepercayaan Sang Prabu…

Sasrabau di Maespati…

Yang bernama Patih Suwondo…

Kebaikannya…

Yang diselaputi oleh tiga perkara…

Berguna dan dapat dipegang teguh…

Meniru keluarga utama…

2) Tembang Dhandhanggula Tentang Raja yang Pemurah

Langkung ana jamane narpati…

Nora nana pan ingkang nanggulang…

Wong desa iku wadale…

Kang duwe pajek sewu…

Pan sinuda dening narpati…

Mung metu satus dinar…

Mangkana winuwus…

Jamanira pan pinetang…

Apan sewu wolungatus anenggih…

Ratune nuli sima…

Artinya :

Lebih aman dan tenteram zamannya raja…

Tidak ada yang menghalangi…

Rakyat di desa itu biasanya…

Yang memiliki pajak seribu…

Lantas dikurangi oleh Sang Prabu…

Hanya membayar seratus dinar…

Begitulah akhirnya…

Zamannya tidak ada hitungan…

Hanya seribu delapan ratus nilainya…

Raja yang akhirnya hilang…

3) Tema Pendidikan

Sekola urung tempat nu asri…

Tempat pikeun urung dialajar…

Nyiar elmu soson-soson…

Dibimbing bapa guru…

Tangtu ibu guru ge hadir…

Keur ngajar balerea…

Nu butuh ku elmu…

Pikeun kamajuan bangsa Sakolah kudune diriksa tarapti…

Ku urangsarerea…

Artinya :

Sekolah adalah tempat yang asri…

Tempat anak anak belajar…

Menimba ilmu yang sangat banyak…

dibimbing oleh bapak ibu guru…

Ibu gurunya hadir…

Mengajari…

Ilmu itu dibutuhkan…

Untuk kemajuan bangsa seharusnya dibuat sungguh sungguh…

4) Tema Lingkungan Hidup

Ayo poro kanco podo resek-resek…

Aja mung turan-turon lan dholanan…

Becik da nyambut gawe…

Rewang kanthi mituhu…

Dadio siswa-siswi kang apik…

Sukur biso nag desha…

Dadi tambah makmur…

Yen podho ngramut lingkungan…

Apa wae katon sehat serta apik…

Bisa jaganing jagat…

Artinya :

Ayo kawan bersih bersih-bersih…

Jangan hanya tidur dan bermain…

Yang bagus adalah selalu berusaha…

Bantu bantu dengan sungguh sungguh…

Jadilah siswa yang baik…

Bersyukurlah karena hidup di desa…

Bisa lebih makmur…

Maka, ayo semua ikut merawat lingkungan…

Agar semua terlihat bagus dan baik…

5) Tembang Dhandhanggula Serat Tripama

Lire lalabuhan tri prakawis…

Guna bisa saniskareng karya…

Binudi dadi unggule…

Kaya sayektinipun…

Duk bantu prang Manggada nagri…

Amboyong putri dhomas…

Katur ratunipun…

Purunne sampun tetela…

Aprang tandhing lan ditya Ngalengka aji…

Suwanda mati ngrana…

Artinya :

Arti jasa bakti yang tiga macam itu…

Pandai mampu di dalam segala pekerjaan…

Diusahakan memenangkannya…

Seperti kenyataannya…

Waktu membantu perang negeri Manggada…

Memboyong delapan ratus orang puteri…

Dipersembahkan kepada rajanya…

Keberaniannya sudahlah jelas…

Perang tanding melawan raja raksasa Ngalengka…

Suwanda dalam perang…

Makna Tembang Dhandhanggula

wayang dengan tembang
pinterest.com

Tembang dhandhanggula mengandung banyak sekali filosofi dan pelajaran hidup bagi manusia. Tembang dhandhanggula mengajarkan kita untuk terus berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Jatuh bangun perjuangan akan terasa manis ketika semua keinginan sudah tercapai.

Tembang dhangdhanggula juga mengajak kita untuk terus bersyukur kepada yang Maha Kuasa karena syukur termasuk kunci utama dalam melakukan usaha.

Berikut Adalah Makna dan Amanat yang Terkandung dalam Tembang Dhandhanggula :

  • Usaha yang gigih.
  • Pantang menyerah dan terus mencoba.
  • Memperbanyak syukur kepada Tuhan.
  • Tidak berambisi pada kehidupan dunia.
  • Pintar menjaga hati orang lain.
  • Kehidupan yang bahagia terletak pada seberapa besar kita bersyukur.
  • Senantiasa berterima kasih atas rezeki dari Allah.
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
tembung entar
Read More

Tembung Entar

Tembung Entar- Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang terkandung di dalamnya. kebudayaan meliputi banyak hal seperti seni, ciri…
koran
Read More

Cotoh Teks Observasi

Contoh Teks Observasi- Banyak sekali karya tulis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Dapat berupa puisi,…
plastisin mobil
Read More

Kerajinan dari Kain Perca

Kerajinan dari Kain Perca—salah satu modifikasi kreasi dari barang bekas yaitu kerajinan dari kain perca. Kain perca adalah…