Rumah Adat Sulawesi Tengah- Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keragaman adat dan budaya yang melimpah ruah. Bahkan di setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, nah perbedaan budaya dan keunikan ini lah yang membuat Indonesia memiliki ciri khasnya tersendiri.

Rumah adat Sulawesi Tengah adalah salah satu rumah adat di indonesia yang memiliki unsur budaya yang kental.

Nah, karena indonesia di kenal dengan keaneka ragaman nya tentu kita harus bisa menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur agar bisa di lihat oleh anak cucu kita kelak.

Pasti kamu belum mengenal lebih dalam tentang apa rumah adat Sulawesi Tengah ini. Kemudian muncul pertanyaan Apa keunikan dari rumah adat Tambi yang berasal dari Sulawesi Tengah?, Apa bahan pembuatan rumah adat kulawi?, Apa nama rumah adat sulawesi tengah?, Apa nama pakaian adat Sulawesi Tengah?.

Nah bagi kamu yang penasaran dengan rumah adat sulawesi tengah dan penjelasanya, yuk simak pembahasan berikut.

Rumah Adat Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah Indonesia bagian paling timur yang meliputi banyak pulau. Dari sekian banyak pulau di Indonesia, Pulau sulawesi adalah pulau yang cukup menarik untuk dibahas.

Sulawesi terbagi menjadi empat bagian yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Ke empat bagian tersebut memiliki rumah adat masing masing dengan keunikan dan ciri khas tersendiri.

Rumah tradisional Sulawesi Tengah memiliki keunikan yang berbeda dengan rumah adat Bali dan rumah adat Papua. Kebanyakan rumah tradisional Sulawesi Tengah bergaya rumah panggung dengan tinggi kurang lebih 3-4 meter.

Terdapat beberapa jenis rumah adat Sulawesi Tengah dan penjelasannya yang wajib kamu ketahui.

Berikut Adalah Nama Rumah Adat Sulawesi Tengah :

  • Rumah Adat Souraja
  • Rumah Adat Tambi
  • Rumah Adat Lobo

Pembahasan lebih lengkap nya ada di bawah ini 🙂

Baca Juga :

1. Rumah Adat Sulawesi Tengah Souraja

rumah adat sulawesi tengah souraja
celebes.co

Rumah adat Sulawesi Tengah souraja atau biasa disebut dengan Banua Oge atau Banua Mbaso adalah nama khas rumah adat suku kaili. Nama rumah adat Sulawesi Tengah ini pertama kali dibangun oleh raja palu yang bernama Yodjokodi.

Di bangun pertama kali pada awal abad ke 19 masehi dengan model yang masih sangat kuno dan bahan baku seadanya. Rumah adat ini dahulu berfungsi sebagai tempat tinggal para bangsawan yang memimpin di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, rumah adat ini dahulu juga digunakan sebagai kantor pemerintahan wilayah setempat. Ada juga yang berpendapat bahwa rumah adat ini dahulu digunakan sebagai tempat ritual atau upacara
adat masyarakat setempat.

Kontruksi Rumah

Rumah adat ini tergolong dalam jenis rumah panggung yang berbentuk sama dengan rumah adat Sulawesi lainya. Bahan utamanya adalah kayu kapas yang konon katanya kekuatan kayu akan bertambah ketika usia kayu tersebut semakin tua.

Bangunan ini juga tergolong dalam rumah tradisional yang sudah hampir punah. Pembangunan rumah ini sangat jarang pada zaman sekarang karena model yang kuno dan kurang elegan.

Rumah yang menggabungkan antara arsitektur rumah bugis dan rumah kaili ini menjadi salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal, bahkan dari mancanegara sekalipun ingin melihat rumah atau hanya sekedar mengambil foto rumah ini.

Keunikan rumah adat Sulawesi Tengah ini terdapat pada pilar penyangga yang berjumlah 30.Sesuai adat istiadatnya pilar pilar ini harus berjumlah 30 dan tidak boleh kurang ataupun tidak boleh lebih. Keunikan lainya terdapat pada ujung atap rumah yang di ukir membentuk patung hewan. Ukiran ini biasa dinamakan oleh penduduk setempat dengan nama panapiri.

Penghuni Rumah Adat

suku adat sulawesi tengah kaili
prasstyle.com

Suku yang menghuni rumah adat souraja adalah suku kaili. Suku ini adalah suku khas sulawesi yang masih ada bahkan tersebar luas hingga kini.

Suku kaili bermata pencaharian dengan berkebun dan bertani. Tanaman yang di tanam merupakan bahan pokok masyarakat setempat berupa padi, jagung, ketela, serta palawija lainya.

Suku kaili ini juga memiliki ritual adat khusus yang sangat terkenal di Sulawesi yaitu upacara Baliya Jinja. Baliya jinja merupakan upacara adat Sulawesi Tengah yang berfungsi untuk mengusir roh jahat dan wabah penyakit. Dalam upacara Baliya Jinja seluruh masyarakat yang hadir wajib mengenakan pakaian adat Sulawesi Tengah yang bernama Nggembe.

Baca Juga : 

2. Rumah Adat Sulawesi Tengah Tambi

rumah adat sulawesi tengah tambi
rumah.com

Nama rumah adat Sulawesi Tengah selanjutnya adalah rumah tradisional tambi yang berada di wilayah Sulawesi Tengah bagian utara. Sama halnya dengan rumah adat Sulawesi Utara, rumah adat ini bermodel rumah panggung dengan pilar pohon kapas sebagai penyangganya.

Fungsi utama rumah ini sebagai tempat tinggal semata yang di huni oleh rakyat biasa di suku kaili dan lore. Karena rumah adat suorajalah yang dihuni oleh bangsawan dan raja terkemuka Sulawesi Tengah.

Selain digunakan sebagai tempat tinggal rumah adat tambi ini juga digunakan sebagai tempat rapat kekeluargaan. Rapat tersebut terdiri dari acara lamaran, pernikahan, maupun kumpul keluarga besar.

Kontruksi Rumah

Rumah ini berbahan dasar kayu kapas hutan yang berumur sangat tua. Pengambilan kayu ini karena dapat mencegah dari guncangan dan lapuk.

Bangunan rumah adat ini memiliki bentuk yang lebih kecil dari pada rumah adat souraja. Tiang penyangganya juga lebih pendek dari rumah adat lainya, Panjangnya hanya sekitar 1-2 meter di atas tanah.

Rumah adat Sulawesi Tengah dan keunikannya terdapat pada ruangan dalam rumah. Rumah ini hanya memiliki satu ruangan yang menjadi satu sehingga tidak terdapat sekat di setiap ruangan nya.

Terdapat juga ruangan rumah yang bernama Buho/gampiri. bangunan ini berada di samping rumah tambi yang digunakan sebagai tempat menerima tamu untuk lantai bawah dan untuk laintai atas sebagai lumbung hasil panen.

Uniknya lagi rumah ini di haruskan memiliki anak tangga yang berjumlah genap. Tinggi pilar rumah juga di atur sehingga dapat menyesuaikan jumlah anak tangga.

Penghuni Rumah Adat

suku adat lore
indozone.id

Suku yang mendiami rumah adat ini adalah suku khas sulawesi yaitu suku kaili dan lore. Rumah adat Sulawesi Tengah disebut tambi karena pemberian nama rumah oleh nenek moyang suku lore.

Suku ini bermata pencaharian sebagai petani dan kelapa sawit. Penghasil kelapa sawit terbesar di pulau sulawesi terdapat di wilayah Sulawesi selatan khususnya wilayah suku lore.

Tak hanya rumah adat suku ini saja yang unik, ritual dan upacara adat yang sangat bercampur dengan mistis ini juga menjadi daya tarik wisatanya.

Upacara adat ini bernama malabot tumpe yang di khususkan untuk mensyukuri atas panen telur burung maleo oleh masyarakat Banggai, Sulawesi Tengah.

3. Rumah Adat Sulawessi Tengah Lobo

rumah adat sulawesi tengah lobo
rumah.com

Gambar rumah adat Sulawesi Tengah selanjutnya bernama rumah Lobo. Rumah lobo merupakan rumah yang berada di kabupaten Sigi, Sulawesi tengah.

Buat kamu yang ingin tau bentuk rumah ini, kamu bisa mengunjungi di wilayah kabupaten Sigi. Disini terdapat banyak sekali rumah adat lobo dan juga sebagai tempat objek wisata.

Rumah adat lobo dulunya digunakan sebagai tempat pengadilan bagi suku setempat. Mulai dari sidang adat, pernikahan, maupun upacara/ritual adat lainya.

 Kontruksi Rumah

Rumah ini memiliki bentuk panggung namun tinggi rumah ini tidak seperti rumah adat sulawesi lainya yang hanya sekitar 1 meter saja. Mereka percaya bahwa tinggi pilar ini mampu mencegah ancaman hewan buas dan sengaja demikian karena adat nenek moyang mereka.

Bangunan ini berbahan dasar kayu, bambu, dan anyaman, serta jerami untuk atap rumah. Bentuk rumah adat ini memang sengaja di desain tanpa dinding karena memang fungsi utamanya sendiri untuk acara umum dan ritual khusus.

Asal kamu tahu, Rumah ini dibangun tanpa menggunakan bahan logam sedikit pun. Masyarakat setempat menggunakan susunan kayu yang di bongkar pasang dan tali ijuk untuk memperkuat sambungan bambu satu dengan lainya.

Bangunan ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

  • Dalika : Bagian bawah yang berfungsi untuk menyimpan barang.
  • Tengah : Bagian yang berfungsi untuk tempat istirahat.
  • Kanavari : Bagian atas yang digunakan untuk para bangsawan berdiskusi.

Penghuni Rumah Adat

suku adat kulawi
merahputih.com

Rumah adat yang satu ini memiliki suku khas yang tinggal sejak lama di wilayah Sulawesi Selatan bernama suku Kulawi. Suku etnis ini merupakan salah satu cagar purbakala kulawi karena masih terdapat rumah raja Kulawi utuh hingga kini.

Uniknya suku kulawi dapat membuat baju adat dengan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 7 hari. Baju ini tergolong unik disebabkan banyaknya motif dan hiasan yang ada di baju. Lamanya pembuatan baju adat Sulawesi Tengah ini karena bahan yang sangat sulit untuk didapat.

Masyarakat suku kulawi bermata pencaharian sebagai petani sawah dan di ladang. Tamanan utama mereka adalah padi, jagung, dan palawija lainya.

Suku ini juga berburu hewan hutan untuk menunjang kelangsungan hidup mereka. Babi dan kijang hutan adalah hewan utama buruan karena kulit kijang dapat di daur ulang untuk kerajinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like