Salah satu nama suku yang ada di Kalimantan adalah suku banjar. Suku ini memiliki kebudayaan yang sudah ada sejak jaman penjajahan bahkan sebelum itu yaitu rumah adat Kalimantan selatan.

Dari segi sejarahnya, rumah rumah tersebut kebanyakan dihuni oleh para tokoh setempat, ulama, serta para raja/kesultanan yang memimpin pada masa itu. Hal ini dapat dibedakan dari ukuran rumah dan motif pada dinding dinding rumah walaupun bentuk sama seperti milik penduduk biasa.

Penjelasan lebih lengkapnya silahkan simah di bawah ini

Rumah Adat Kalimantan Selatan

Kalimantan merupakan wilayah kepulauan yang cukup besar terletak di bagian barat laut Indonesia. Secara astronomis pulau Kalimantan terletak di 7º Lintang Utara (LU) – 4º Lintang Selatan (LS). Lalu melewati garis bujur dari 108º Bujur Barat (BB) – 119º Bujur Timur (BT).

Luas wilayah pulau Kalimantan sekitar 743.330 km² yang didalamnya terdapat banyak sekali flora dan fauna di Indonesia. Mayoritas masih dipenuhi dengan hutan rimba dan masih ditemukan banyak sekali satwa liar endemik Indonesia. Beberapa di antaranya di lindungi dan terancam punah seperti lutung merah (Presbytis rubicunda), Bekantan (Nasalis larvatus), Lutung Dahi Putih (Presbytis frontata), dan masih banyak lagi.

Kalimantan tak hanya kaya akan flora dan fauna namun juga kental dengan kebudayaan yang ada di dalamnya. Kebudayaan tersebut adalah ciri khas yang membedakan penduduk pulau Kalimantan dengan pulau lainya.

Kebudayaan ini meliputi tarian, logat bahasa, rumah adat Kalimantan Selatan, makanan khas, upacara, baju adat Kalimantan Selatan, dan masih banyak lagi yang lainya.

Penjelasan mengenai rumah adat Kalimantan Selatan adalah satu topik yang asik untuk di bahas. Karena menyangkut tentang masalah kebudayaan yang ada di nusantara.

Rumah adat Kalimantan Selatan adalah ikon penting dari provinsi tersebut. Selain dari tarian, makanan dan baju adat, rumah juga merupakan sebuah kebanggaan yang perlu dilestarikan.

Berikut Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan Adalah:

  1. Rumah Adat Kalimantan Selatan Baanjung Gajah Baliku
  2. Rumah Adat Kalimantan Selatan Bubungan Tinggi
  3. Rumah Gajah Manyusu
  4. Rumah Tadah Alas
  5. Rumah Palimbangan

Rumah rumah adat ini terbuat dari bahan alam. Wilayah Kalimantan yang masih hutan menjadi salah satu faktor pembangunan rumah dengan bahan dasar kayu. Dari sekian banyak jenis rumah adat memang seluruhnya hanya dapat di bangun dengan bahan kayu.

Kita di anjurkan untuk mengetahui lebih dalam tentang rumah adat ini agar dapat menambah wawasan tentang budaya dan sejarah di Indonesia. Simak artikel dibawah ini tentang rumah adat Kalimantan Selatan dan penjelasanya.

Baca Juga: Rumah Adat Kalimantan Timur: Ciri Khas dan Keunikanya

1. Rumah Adat Kalimantan Selatan Baanjung Gajah Baliku

rumah adat kalimantan selatan gajah baliku
indonesiatraveler.id

Rumah adat Kalimantan Selatan memiliki bentuk yang sangat tradisional. Tentunya ini menjadi salah satu unsur kebudayaan di Indonesia yang masih di jaga oleh rakyat banjar.

Rumah adat baanjung gajah baliku adalah rumah tradisional milik suku banjar yang ada di Kalimantan. Rumah ini merupakan tempat tinggal yang dahulunya digunakan sebagai tempat tinggal para warit raja. Rumah yang masih asli, didalamnya terdapat pernak pernik, hiasan, serta motif ukiran yang sangat kuno khas jaman kerajaan.

Perlu kamu ketahui, warit raja merupakan sebutan untuk para keturunan garis asli dari keturunan raja atau biasa disebut dengan bubuhan para gusti. Oleh karena itu, rumah adat baanjung hanya diperuntukan sebagai tempat tinggal para pengganti dari keturunan raja atau kesultanan.

Rumah adat Kalimantan Selatan baanjung di buat dengan bahan dasar kayu dan jerami sebagai atap pelindung rumah dari panas dan hujan. Baanjung juga di bangun dengan model rumah panggung yang unik. Memiliki tinggi setengah sampai satu meter diatas tahan dengan banyak pondasi kokoh di bawahnya.

Atap rumah menggunakan konsep atap perisai atau atap gajah yang memiliki kemiringan dan lengkungan curam sehingga memudahkan air untuk jatuh kebawah dan ruangan yang terasa sejuk dan nyaman. Untuk bangunan rumah sendiri menggunkan konsep kuda kuada. Pembangunan dengan konsep ini termasuk elegan pada masanya. Salah satu kelebihan konsep ini adalah lantai rumah akan rata walaupun dengan menggunakan model rumah panggung.

Rumah adat baanjung memiliki kesamaan bubungan dengan rumah adat Jambi apabila di lihat secara sekilas. Namun rumah baanjung tetap memiliki perbedaan yang terdapat pada bagian ruang tamu atau Ruang Paluaran.

2. Rumah Adat Kalimantan Selatan Bubungan Tinggi

rumah adat kalimantan selatan bubungan tinggi
99.co

Selain rumah baajung, wilayah banjar juga memiliki rumah kebanggan lainya yaitu rumah bubungan tinggi atau biasa disebut dengan rumah cacak burung. Selain pakaian adat Kalimantan Selatan bernama Babaju Kun Galung Pacinan, rumah bubungan juga bisa disebut sebagai ikon dari kota banjar.

Rumah bubungan tinggi memiliki bentuk yang sama dengan rumah adat betawi yang bernama rumah bapang. Bubungan tinggi terletak pada kompleks Keraton Banjar yang dahulunya digunakan sebagai pusat pemerintahan serta tempat tinggal raja atau kesultanan setempat. Pada tahun 1780 rumah ini dibangun untuk balai desa sebagai sentra pemerintahan di wilayah panembahan batuah.

Rumah adat bubungan di bangun dengan bahan dasar kayu ulin dan kayu besi sehingga membuat rumah ini kokoh dan mampu bertahan lama. Pembuatan rumah yang menggunakan bahan alam adalah salah satu alasan mengapa rumah ini tidak di bangun dengan ukuran besar. Alam dari wilayah Kalimantan yang masih dipenuhi hutan juga mejadi salah satu faktor utama pembuatan rumah dengan bahan dasar kayu.

Rumah adat bubungan di buat dengan model rumah panggung yang dilengkapi dengan anjungan pada sisi kanan dan kiri layaknya rumah adat Sumatera Utara. 

Bubungan tinggi memiliki 7 ruangan di dalamnya yang memiliki fungsi masing masing. Berikut adalah bagian bagian rumah adat Kalimantan Selatan bubungan tinggi.

  • Pelatar: Merupakan teras rumah yang terletak di bagian depan rumah. Teras ini biasa disebut dengan Pamedangan.
  • Pacira: Merupakan ruangan yang terbagi menjadi 2 yaitu pacira dalam dan luar yang memiliki fungsi sebagai gudang atau alat perkakas seperti alat pertanian, pertukangan, dan lain lain.
  • Panampik Kacil: Merupakan ruangan setelat pintu depan dengan ukuran paling kecil diantara ruangan lainya yaitu sekitar 7×3 meter.
  • Panampik Tangah: Merupakan ruangan tengah yang memiliki ukuran lebih besar dari panampik kacil. Memiliki ambang lantai yang biasa disebut dengan Ambang jajakan.
  • Panampik Besar: Merupakan ruangan paling besar kedua yang ada di rumah bubungan. Bagian ini berfungsi sebagai ruang tamu yang memiliki besar sekitar 7×5 meter.
  • Palidangan: Merupakan bagian rumah yang bersampingan dengan panampik basar. Bagian ini adalah ruangan yang paling besar yaitu sekitar 7×7 meter. Didalamnya terdapat banyak peyangga bubungan tinggi yang biasa disebut dengan Tihang Pitugur atau Tihang Guru. Ruangan ini memiliki nama lain biasa disebut dengan ambin dalam.
  • Padapuran: Merupakan ruangan yang terletak di belakang rumah. Ruangan ini memiliki lantai yang paling rendah diantara yang lain. Berfungsi sebagai tempat memasak dan menyimpan alat masak dan lain lain.

Baca Juga: Rumah Adat Sumatera Barat: Desain Rumah Tahan Gempa

3. Rumah Adat Kalimantan Selatan Gajah Manyusu

rumah gajah manyusu
celebes.co

Rumah Adat manyusu tergolong rumah unik yang ada di Kalimantan Selatan. Rumah ini sangat berbeda dengan rumah lainya dari segi kontruksi dan bentuk rumah.

Rumah adat ini tergolong unik karena dari seluruh rumah adat Kalimantan Selatan menggunakan model rumah panggung, hanya gajah manyusu yang lantai dan pondasi rumah menyatu dengan tanah langsung. Gajah manyusu  masih terbuat dari bahan dasar kayu dan lantai rumah beralaskan tanah tanpa pembatas apapun.

Gajah manyusu berbentuk persegi dan memanjang ke belakang. Ukuran rumah ini tidak terlalu besar namun cukup untuk memuat 7 sampai 8 orang.

Keunikan rumah adat Kalimantan Selatan adalah terdapat pada atap rumah. Atap ini berbentuk limas bernama perisai buntung. Disebut demikian karena memiliki anjungan atau mansart yang terletak di bagian depan atap. Perisai buntung ini menutupi seluruh bagian depan yaitu Surambi Pamedangan sampai ruangan yang dibelakang rumah.

Rumah adat ini memiliki penambahan ruangan pada sisi kanan dan kiri. Adapun yang menambahkanya pada sisi depan. Ruangan ini dinamakan sumbi.

4. Rumah Adat Tadah Alas

rumah adat kalimantan selatan tadah alas
celebes.co

Rumah adat Kalimantan Selatan yang satu ini cukup unik dengan nama tadah alas. Dinamakan demikian karena pada bagian atap rumah ini memiliki tambahan kanopi pada sisi depan yang menutupi teras rumah. Rumah tadah alas merupakan inovasi dari rumah balai bini.

Menjadi salah satu rumah adat suku banjar yang cukup terkenal, tadah alas di jadikan kebanggaan suku banjar dari sekian banyak kebudayaan khas suku ini.

Dilihat dari depan, bangunan rumah ini berbentuk persegi dan terlihat begitu kecil. Namun sejatinya rumah ini cukup besar dengan badan rumah yang memanjang kebelakang sehingga mampu menampung banyak orang. Didalamnya juga terdapat banyak ruangan yang fungsinya berbeda beda.

Badan rumah ditutupi oleh atap perisai dari depan dan belakang. Ditambah dengan atap yang menutupi teras rumah layaknya kanopi yang umumnya disebut dengan atap gajah. Atap perisai depan ini ditumpangi dengan atap lagi.

Rumah tadah alas memiliki dua anjung yang terletak di bagian depan rumah. Anjungan ini dinamakan dengan Alas Ba’anjung Dua dan Alas Ba’anjung Pisang Sasikat.

Ruangan rumah ini terbagi menjadi empat bagian yaitu:

  • Pamedangan kecil
  • Paluaran
  • Palidangan diapit 2 buah Anjung yaitu Anjung Kanan dan Anjung Kiwa
  • Padapuran (Padu)

Baca Juga: Rumah Adat Aceh Klasifikasi Beserta Filosofi Keagamaan

5. Rumah Adat Palimbangan

rumah adat palimbangan
prasstyle.com

Rumah adat Kalimantan Selatan selanjutnya adalah Palimbangan. Rumah palimbangan adalah rumah adat suku banjar yang muncul ketika jaman kesultanan banjar. Dahulunya rumah adat ini digunakan sebagai tempat tinggal para raja/kesultanan banjar. Di jaman tersebut para tokoh agama dan alim ulama pasti tinggal di hunian ini.

Rumah adat ini dibangun dengan model rumah panggung. Bnetuknya juga tidak memanjang kebelakang namun hanya persegi dengan atap yang memiliki kemiringan yang curam untuk memudahkan jalan turunya air saat hujan.

Dari sekian banyak rumah adat Kalimantan Selatan, rumah palimbangan yang tidak memakai anjung pada bangunan rumahnya. Namum terdapat minoritas rumah yang memakai anjung hanya sekedar inovasi masyarakat setempat. Ketika terdapat bangunan tambahan yaitu anjung, atap rumah ini harus menggunakan atap pelana yang menghadap kedepan sesuai ukuran dan bentuknya.

Atap pelanan ini umumnya disebut dengan tawing layar. dan untuk teras depan atasnya di pasang atap sengkuap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
contoh teks nonfiksi
Read More

Contoh Teks Iklan

Contoh Teks Iklan- Teks iklan merupakan media komunikasi yang biasanya dapat dilihat dan sering kita jumpai di berbagai…
Read More

Tembung Saroja

Tembung Saroja Yaiku?– Tembung dalam bahasa indonesia bermakna kata. Dapat dimaknai sebagai kumpulan kata (wanda) atau suku kata…
buku pena
Read More

Contoh Paragraf Narasi

Contoh Paragraf Narasi- Dalam dunia penulisan, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah narasi. Hal ini merupakan…