pixabay.com

Menuju Jalan Keberkahan Sepenggal kisah ini semoga bisa menginspirasi bagi setiap orang yang membacanya. Sebuah pengalaman pribadi yang penuh dengan lika-iku & susah senang yang telah saya alami selama ini. Dalam sebuah perjalanan hidup, setiap orang pasti memiliki kesan-kesan atau pengalaman yang berharga. Dengan pengalaman itulah kita bisa belajar agar tidak sampai jatuh pada lubang yang sama.

Inilah cerita seorang putra Magetan yang ingin merubah kehidupannya menjadi lebih baik. Namun dibalik itu ia tidak hanya menginginkan kesuksesan dirinya sendiri, tapi juga untuk orang orang di sekitarnya terutama adalah orangtua.

Dari semua itu ada perjalanan yang perlu ia lalui dengan berat namun harus tetap di jalani. Karena perjuangan yang berat pasti akan membuahkan hasil yang manis. Ini adalah bagian dari sejarah hidup seseorang yang mungkin bisa menjadi inspirasi.

Di bawah Umur

pixabay.com

Bisa dibilang sejak kecil ia adalah anak yang penurut terhadap orangtua. Apalagi dengan kepolosan anak seusia TK yang belum tau akan apa yang harus ia lakukan kedepanya. Apalagi anak seusia itu masih terlalu perlu bimbingan yang intensif terhadap orang tua.

Ketika memasuki sekolah dasar yang ia tau hanyalah belajar agar mendapat nila yang bagus & tidak ketinggalan kelas. Anak ini memang di kenal pendiam bagi orang yang pertama menemuinya atau bisa dibilang adalah kesan pertama.

Namun kesan pertama inilah yang dapat membuat orang penasaran akan sifatnya. Masa-masa SD ia termasuk murid yang mendapat nilai bagus ketika kelulusan. Walaupun dengan sedikit kenakalan wajar nan polos yang ia perbuat.

Masa-masa SD ia lalui dengan pemikiran bocah pada masanya. Memang tidak banyak prestasi yang ia raih namun ia berusaha menguasai ataupun tau segala hal yang ada disekitarnya. Karena rasa ingin tau adalah faktor penting dari perkembangan wawasan setiap orang.

Setelah lulus dari sekolah dasar ia ingin bersekolah pada salah satu sekolah negri pada saat itu. Namun keputusan orangtua lebih condong agar ia masuk kepada sebuah pesantren. Nah disinilah sebuah propaganda kehidupan akan di mulai.

Mencari Jati Diri

pixabay.com

Kisah awal menuju jalan keberkahan adalah pada saat memasuki pesantren tentu baginya adalah sesuatu yang sangat asing, apalagi bagi seorang bocah yang baru lulus SD. Bulan pertama menjalani kehidupan disana bnyak kerinduan terhadap rumah yang selalu terbesit dalam pikirannya. Bahkan tangisan air mata pun tak akan bisa terbendung oleh banyaknya uang saku yang di bawa.

Seiring berjalanya waktu semua hal tersebut dapat di lupakan dengan mudah kaarena di sini ia menemui banyak teman baru dari berbaga penjuru daerah. Tentu ini adalah sebuah hiburan tersendiri bagi anak seusia itu. Tahun pertama ia lalu dengan baik & berbagai ilmu baru yang telah ia pelajari.

Tahun kedua adalah tahun yang baginya amat sangat berat, karena berbagai permasalahan hidup mualai ia temui. Terbaginya dua golongan manusia atau teman-temanya antara yang baik dan tidak baik, disinilah jalan hidup harus ia tentukan. Pada akhirnya ia memilih jalan tengah agar tidak memiliki masalah ataupun terlibat dalam permusuhan.

Namun seiring berjalanya waktu ia tenggelam dalam keburukan yang telah mempengaruhi pikiranya. Hingga tahun ketiga menjelang kelulusan ia mulai berfikir dan sedikit menemui jati drinya. Sampai kapan saya akan terus seperti ini, melakukan hal-hal yang hanya menghambat do’a ku pada sang maha kuasa.

Waktu wisudapun tiba, jenjang ini setara dengan jenjang SMP. Saat itu ia mulai sadar dengan apa yang ia perbuat saat ini adalah merugikan dirinya sendiri. Tentang perbuatanya selama di pesantren hanya menghasilkan hal yang kurang baik.

Namun juga banyak hal yang sangat berharga yang ia pelajari pada saat itu, yaitu tentang betapa pentingnya belajar sebagaimana ketika ia kecil dahulu.

Menjemput Hidayah

pixabay.com

Memasuki jenjang yang lebih tinggi yaitu jenjang SMA ia pindah pada pondok pesantren yang lain. Disinilah ia mendalami berbagai ilmu agama yang ia lewatkan selamaini. Belajar bagaimana berdab dan mengharagai sesama manusia.

Di pondok yang baru ini ia menemui seorang guru yang mengajarkan betapa banyak nya perbedaan pendapat dalam beragama. Ustadz ini mengajarkan jagan enkau berselisih dalam masalah fiqih karena fiqih itu sangat luas dan banyak pembahasannya.

Dan karena disinilah ia belajar betapa pentingnya menyapaikan agama ini pada orang orang yang belum faham di sekitar kita. Walaupun hanya dengan melaui sholat berjamaah di masjid engkau sudah membuat arus dakwah secara perasaan.

Selain mempelajari ilmu agama ia belajar ilmu informasi dan teknologi, Agar umat ini juga tidak ketinggalan teknologi. Ia yakin bahwa suatu saat ilmu ini akan berguna bagi masyarakat umum dan tidak hanya menjadi pohon yang tidak berbuah.

Tambah pengetahuan ilmu Agama kamu di sini Alhadi Ibrahim

Petugas Amil

Setelah kelulusan ia mendedikasikan diri pada sebuah lembaga amil di kotanya, dan banyak hal baru yang langsung ia temui pada masyarakat. Ini adalah kali pertama ia terjun langsung kepada kehidupan masyarakat. Ternyata banyak sekali hal baru yang ia harus pelajari bagaimana menghadapi jutaan orang yang berbeda beda.

Dengan ilmu yang telah ia pelajari selama ini ia telah memiliki bekal yang cukup untuk menjawab atau saling membantu dalam masyarakat. Dalkam menghadapi masyarakat yang berbeda beda kita memperlukan kesabaran extra. Karena petugas amil harus memberikan pelayanan yang santun dan ikhlas.

Sempat Tersesat Namun Kembali

pixabay.com

Setelah akhir masa tugas pada lembaga tersebut ia kembali ke kampung halamanya. Dan bertemulah ia dengan teman lamanya yang sekian tahun tidak pernah ia jumpai. Tentu hal tesebut menjadi momentum untuk kembali mengingat masa lalu.

Namun mulai banyak hal-hal yang mulai sia-sia yang ia lakukan. Yang pada awalnya ingin merubah masyarakat sekitar namundirinyalah yang mulai terpengaruhi. Semua itu berlarut selama setengah tahun, saat itu ia mulai sadar apa sebenarnya tujuan saya pulang dari menuntut ilmu selama ini.

Ketika itu ia mendapat pesan yang tersirat dari sahabatnya dulu di pesantren yang intinya jangan sampai kau pergi terlalu jauh. Apalagi engkau terlarut dalam kehidupan dunia yang fana ini, karena kehidupan ini sesungguhnya menipu.

Itulah makna yang ia tankgkap pada saat itu, seketika itu ia berfikir bagaimana bisa mengarahkan masyarakat agar menuju ketidak sia-siaan. Dia pun mendapatkan cara yaitu dengan membuka lahan pekerjaan atau lapangan pekerjaan.

Dengan begitu ia dapat mendekati masyarakat dengan pelan pelan dan secara tidak langsung ia dapat mensejahterakan perekonomian di daerahnya. Karena pada daerah tempat tinggalnya banyak sekali warga yang sangat membutuhkan lapangan pekerjaan yang layak.

Nah modal adalah bahan utama dari strategi tersebut, sedangkan ia tidak berlatar belakang keluarga yang mampu. Pada suatu waktu ia mendapatakan ide yaitu dengan belajar mendapatakan modal yang besar dengan modal yang kecil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
Read More

Seni dan Perkembangannya

Seni dan Perkembangannya-Saya adalah termasuk orang yang selalu takjub & menghargai sebuah seni, terkusus adalah seni yang di…
Read More

Magetan

Magetan sebuah kota yang terletak di sebelah timur Gunung Lawu, sebuah kota kecil yang menyimpan ribuan  kisah di…
Read More

Motivasi Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi saya. Karena dengan sebuah keilmuan Kita dapat membuat jalan hidup…