Pada pertemuan kita kali ini akan menjelaskan mengenai fungsi amperemeter. Perlu kamu ketahui  amperemeter adalah contoh alat elektronik yang sering digunakan oleh teknisi listrik. Alat elektronik teknisi listrik tak hanya memiliki satu jenis, namun banyak sekali jenis alat lainnya. Salah satunya yaitu amperemeter ini.

Kemajuan teknologi menghasilkan alat ukur ini yang bermanfaat sekali untuk membantu kegiatan manusia. Fungsi dari amperemeter juga sangat berkesinambungan dengan alat elektronik lain seperti voltmeter. Akan tetapi, fungsi dari masing masing benda yang berbeda dan begitu pula cara penggunaannya.

Pengertian dari Amperemeter :

Fungsi amperemeter

Amperemeter adalah alat ukur yang berguna untuk mengukur hasil nilai arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian arus listrik. Fungsi amperemeter sendiri dipakai oleh para teknisi listrik dalam perbaikan alat multitester atau avometer. Yang mana alat tersebut merupakan perpaduan dari kegunaan amperemeter, ohmmeter, dan juga voltmeter.

Amperemeter hanya bekerja berdasarkan pada gaya Lorentz dan gaya magnetis. Gaya Lorentz terjadi ketika kumparan medan magnet yang teraliri oleh arus lisrtik. Susunan Ampermeter dibuat atas mikroamperemeter dan shunt. Kedua bagian tersebut bekerja sebagai pendeteksi arus pada rangkaian arus yang kecil. Perlu adanya tambahan hambatan shunt ketika terdapat arus listrik yang besar.

Sejarah Amperemeter

André-Marie Ampère penemu amperemeter

Berikut Adalah Sejarah dari Amperemeter :

Amperemeter memiliki simbol yaitu (A). Satuan ini berasal dari nama André-Marie Ampère, seorang ilmuwan elektromagnetisme. André-Marie Ampère lahir pada 20 Januari 1775 dan meninggal 10 Juni 1836 ketika berumur 61 tahun. Beliau adalah fisikawan dan ilmuwan  yang berasal Perancis.

Ampère memiliki keahlian yang luar biasa pada bidang fisika dan ia juga merupakan salah satu pelopor bidang listrik dinamis (elektrodinamika). Ia lahir di Polèmièux-au-Mont-d’Or dekat dengan kota Lyon. Ampère adalah ilmuwan dan fisikawan pertama yang mengembangkan alat untuk mengamati. Ketika dua konduktor yang diletakkan berdekatan dan keduanya di aliri arus listrik searah. Kedua konduktor tersebut akan saling tarik menarik dan jika berlawanan arah akan saling tolak menolak (elektromagnetis).

Fungsi Amperemeter

Berikut Adalah Fungsi Amperemeter :

Fungsi amperemeter berguna sebagai alat pengukur kuat arus listrik pada rangkaian tertutup pada rangkaian listrik. Fungsi voltmeter sangat berbeda dengan fungsi amperemeter. Fungsi voltmeter digunakan sebagai alat pengukur beda potensial dalam rangkaian listrik.

Fungsi amperemeter terbagi menjadi dua yaitu hambatan seri dan galvanometer. Fungsi amperemeter akan bekerja lebih sempurna dan kemampuannya akan meningkat jika dipadukan dengan multiplier. Ketika kamu menggunakan alat ini, kamu akan melihat tulisan (A) dan (mA). Simbol (A) merupakan Amperemeter dan simbol (mA) merupakan miliamperemeter atau mikroamperemeter.

Fungsi dari Bagian Bagian Amperemeter

bagian bagian Amperemeter
fazarjaya.blogspot.com

Pada fungsi amperemeter terdapat komponen komponen layaknya alat elektronik lainnya. Di dalam komponen amperemeter terdapat bagian penunjang dari amperemeter seperti, kumparan kawat, magnet, pegas spiral, skala kalibrasi, coil dan bimetal. 

Berikut Adalah Bagian Bagian Amperemeter :

  • Jarum Penunjuk Skala (Amperemeter Analog) : Jarum skala berfungsi sebagai penunjuk nilai besar kecil arus yang terukur. Ketika hasil sudah sesuai dengan besaran yang di ukur, jarum ini akan berhenti dengan sendirinya.
  • Probe : Probe berfungsi untuk menentukan polaritas amperemeter. Kutub positif pada amperemeter juga bisa ditentukan dengan probe ini.
  • Kalibrator : Kalibrator berfungsi untuk menentukan kalibrasi atau penunjukan skala pada anga nol (0) dengan tepat, segaris dengan jarum penunjuk skala.
  • Ground : Ground berfungsi sebagai penetral yang bermuatan negative.
  • Kumparan Kawat : Kumparan kawat berfungsi untuk menghantarkan arus listrik.
  • Cermin pemantul : Cermin berfungsi sebagai komponen untuk keakuratan pembacaan skala. Alat ini berada pada papan skala amperemeter.

Sama halnya dengan volmeter, fungsi amperemeter akan lebih maksimal bila dipadukan dengan multiplier. Dengan perbaduan dengan multiplier kemampuan voltmeter akan bertambah berkali kali lipat besar daripada sebelumnya. Ketika arus listrik dan medan magnet di dekatkan maka akan timbul gaya magnet. Gaya itulah yang nantinya akan menggerakkan penunjuk jarum. Besar kecil penyimpangan jarum penunjuk akan dipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik yang mengalir.

Baca Juga :

  1. Fungsi Voltmeter, Definisi, dan Cara Menggunakannya
  2. Sifat Benda Cair Beserta Definisi dan Ciri-Cirinya

Fungsi Prinsip Kerja Amperemeter :

Fungsi amperemeter memiliki prinsip kerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz. Jika arus listrik mengalir melewati kumparan kawat yang terdapat medan magnetnya maka akan timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk.

Jika arus yang mengalir melewati kumparan besar, maka gaya yang muncul akan membesar. Sehingga, penyimpangan jarum penunjuk akan tertuju pada angka lebih besar. Dan begitu pula sebaliknya, jika kuat arus kecil, maka jarum penunjuk akan kembali pada posisi semula oleh pegas. Besaran inilah yang merupakan Prinsip Gaya Lorentz.

Rumus Gaya Lorentz yakni : F = B. I. L

Jenis Jenis Amperemeter

Fungsi Amperemeter analog dan digital
muazafra4797.blogspot.com

Tidak hanya definisi dan fungsi amperemeter saja yang akan kita jabarkan. Dibawah ini kita menjelaskan mengenai jenis jenis amperemeter.

Berikut Adalah Fungsi dari Jenis Jenis Amperemeter :

1. Amperemeter AC.

Fungsi amperemeter AC adalah untuk susunan rangkaian listrik seri. Amperemeter AC ini akan mendapatkan arus melalui kumparan kawat penghantar yang telah terpasang pada suatu rangkaian listrik AC.

Berikut Adalah Cara Penggunaan Alat Ini:

  • Sambungkan kumpaaran kawat amperemeter AC dengan konduktor yang telah dipotong sebelumnya.
  • Ukur arus listrik dengan mengamati jarum yang mengarah ke angka pada Amperemeter AC.
  • Untuk memperoleh besaran arus listrik, kamu harus memahami karakteristik dari amperemeter AC.
  • Untuk mengetahui nilainya, amati dan hitung arus listrik dengan cara mengalikan angka yang telah dituju oleh jarum dengan angka yang berada dalam skala maksimal.

2. Amperemeter DC.

Jenis kedua adalah Amperemeter DC. Fungsi amperemeter tak hanya dapat digunakan untuk mengukur arus listrik seri atau AC saja. Akan tetapi untuk mengukur arus DC juga bisa. Untuk cara pemakaiannya tidak jauh berbeda dengan penggunaan amperemeter jenis AC.

Berikut Adalah Cara Penggunaan Alat Ini:

  • Sambungkan kumparan Amperemeter DC dengan konduktor yang telah dipotong sebelumnya.
  • Ukur arus listrik dengan mengamati jarum yang mengarah ke angka pada Amperemeter DC.
  • Untuk memperoleh besaran arus listrik, kamu harus memahami karakteristik dari amperemeter DC.
  • Untuk mengetahui nilainya, amati dan hitung arus listrik dengan cara mengalikan angka yang telah dituju oleh jarum dengan angka yang berada dalam skala maksimal.

Cara Penggunaan dari Amperemeter

Ketika memakai amperemeter harus dengan cara yang benar, jika salah dalam penggunaan maka hasilnya akan kurang maksimal dan akan minus. Terdapat dua cara menggunakan amperemeter dengan benar yang memakai clamp dan tidak memakai clamp. Kedua jenis fungsi amperemeter ini penggunaannya hampir sama, oke mari simak penjelasannya.

Berikut Cara Menggunakan Amperemeter :

Kata clamp sangat asing di telinga kita. Dan mungkin hanya sebagian orang termasuk teknisi listrik yang pernah mendengar. Clamp merupakan alat penunjang yang umumnya digunakan untuk membentuk kalang tertutup. Berbentuk lingkaran bisa disatukan dan dipisahkan dengan alat ukur. Amperemeter yang tidak memakai clamp ampere adalah amperemeter jenis analog. Sedangkan yang menggunakan clamp ampere adalah jenis digital.

Cara Menggunakan Amperemeter Yang tanpa Clamp

Amperemeter yang tidak memakai clamp ampere yaitu jenis analog.

Untuk Jenis Ini, Cara Pengukurannya Yaitu :

  1. Sambungkan amperemeter ini menjadi rangkaian seri dengan beban yang ada.
  2. Atur cakupan knob agar mendekati cakupan yang diprediksi menurut aturan pemakaian arus yang dilakukan secara teori.
  3. Gerakkan knob pada alat ukur ini dan tentukan batasan range ampere.
  4. Ketika rangkaian sudah benar, nyalakan sumber tegangan, amati jarum penunjuk yang ada pada skala V dan juga A. Pembacaan yang tepat dapat dilihat dari posisi jarum penunjuk yang lebih besar dari 60% skala penuh meter.
  5. Periksa cakupan jika mendapati simpangan yang terlalu kecil. Anda juga harus mengecek pembacaan cakupan. Apabila “Ya” berarti pembacaan masih berada di cakupan pengukuran. Ketika itu terjadi anda bisa mematikan power supply. Ubah knob ke cakupan yang lebih kecil.
  6. Kemudian hidupkan sumber tegangan dan baca jarum penunjuk.
  7. Perlu dipahami agar menghindari kesalahan saat memasang polaritas sumber tegangan. Mengapa? karena mengakibatkan simpangan jarum menjadi berlawanan arah dan tidak dengan semestinya. Fungsi amperemeter sendiri juga memiliki batasan. Hindari arus listrik yang terlalu besar karena akan merusak jarum penunjuk pada amperemeter.

Cara Menggunakan Amperemeter Yang disertai Clamp

Jenis ini merupakan model Ampermeter Digital. dalam konteks menyatu maupun terpisah dengan alat ukur.

Cara Mengukur Amperemeter Ini Yaitu :

  1. Kalian tidak perlu memutus rangkaian saat mengukur.
  2. Letakkan clamp Ampere pada kabel yang ingin diukur arusnya.
  3. Sebelum itu, pilihlah range yang sesuai.

*Amperemeter digital memang cukup canggih, jadi kita hanya perlu pasang kabel negative dan positif. Hasil nilai akan keluar pada LCD amperemeteer.

Berikut adalah pembahasan tentang fungsi amperemeter beserta definisnya secara lengkap. perbanyak pengetahuanmu dengan banyak membaca dan mempraktekannya. Dengan cara itu kita akan memiliki tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang jarang dimiliki oleh orang lain. Fungsi amperemeter lainnya dapat kita jumpai pada pelajaran sekolah dan buku buku penunjang lainya.

Sekian dan Terima Kasih…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
Read More

Contoh Teks Pidato Persuasif

Dalam berpidato umumnya pembicara akan membawakan tema yang sangat cocok bagi pendengarnya. Topik ini dibawakan mengenai peristiwa atau…
contoh paragraf eksposisi
Read More

Contoh Paragraf Eksposisi

Contoh Paragraf Eksposisi- Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kita sudah tidak asing lagi dengan istilah paragraf . Istilah…
Read More

Struktur Daun Belajar Biologi

struktur daun adalah ilmu pengetahuan yang di bahas pada bidang sains biologi yang membahas mengenai apa saja sih…
plastisin mobil
Read More

Kerajinan dari Kain Perca

Kerajinan dari Kain Perca—salah satu modifikasi kreasi dari barang bekas yaitu kerajinan dari kain perca. Kain perca adalah…