Cotoh Teks Observasi

Contoh Teks Observasi- Banyak sekali karya tulis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Dapat berupa puisi, cerpen, biografi, bahkan hanya sekedar sebuah teks saja.

Dalam berbagai karya tulis juga di dapati sebuah jenis teks yaitu teks observasi dimana teks ini berisi tentang insformasi sebuah objek tertentu.

Prasstyle.com kali ini akan mengupas tuntas perihal contoh teks observasi ini. Pada artikel ini juga di lengkapi dengan contoh teks observasi singkat, struktur teks observasi, pengertian teks observasi adalah, ciri ciri teks observasi.

untuk itu simak pembahasan di bawah ini secara tuntas sehingga kamu dapat memahami apa yang dimaksud dengan teks observasi serta kamu dapat menyusun contoh teks observasi dengan benar.

Penjelasan lengkap ada di bawah ini.

Apa itu teks observasi?

Baca Juga : Contoh Teks Berita Lengkap dengan Penjelasan, Struktur, dan Ciri Ciri

Pengertian Teks Observasi Adalah

Teks observasi merupakan teks yang memberikan informasi secara umum mengenai sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

Dimana pengamat tersebut untuk mengetahui sebuah informasi yang ada secara langsung melalui terjun atau observasi secara langsung ke lapangan.

Suatu informasi yang didapat bisa meliputi objek mengenai keadaan alam, lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial masyarakat, kesenian, media, bahkan kebudayaan sekalipun.

Contoh teks observasi harus ditulis secara nyata dan bukan hasil dari orang lain. Maka dari itu, contoh teks observasi ini bersifat informatif, komunikatif, dan objektif.

Contoh teks observasi harus bersifat objektif artinya sifat tersebut bermaksud bahwa sebuah informasi yang kita berikan mudah dipahami oleh pembaca (audien).

Baca Juga : Contoh Teks Editorial + Pengertian Secara Rinci

Ciri Ciri Teks Observasi Adalah

Sama halnya dengan teks lain seperti teks narasi atau teks argumentasi, contoh teks observasi juga memiliki ciri ciri.

Dibawah ini ciri ciri teks observasi adalah sebagai berikut :

• Ditulis secara lengkap dan sempurna.
• Bersifat objektif.
• Objek yang dibahas merupakan objek tunggal.
• Ditulis berdasarkan fakta.
• Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini.
• Tidak mengandung prasangka atau dugaan.
• Tidak ada bagian penutupan dari penulis.
• Disajikan secara menarik, baik kata, Bahasa, serta isi yang berbobot.
• Teks observasi tidak menggunakan opini penulis.

Baca Juga : Contoh Teks Laporan Hasil Observasi (Penjelasan Lengkap)

Tujuan Teks Observasi

Utamanya, Tujuan teks observasi adalah memberikan informasi secara objektif dan fakta sesuai dengan hasil pengamatan.

Dibawah ini tujuan teks observasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk penelitian.
2. Memberikan informasi terbaru.
3. Mengatasi suatu persoalan.
4. Menemukan teknik atau cara terbaru.
5. Mengambil keputusan yang lebih efektif.
6. Melakukan pengawasan atau perbaikan.
7. Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Baca Juga : Kumpulan Contoh Teks atau Paragraf Narasi

Fungsi Teks Observasi

Sama halnya dengan teks teks lainya, Teks observasi juga memiliki fungsi tertentu yakni untuk menentukan sebuah bahan penelitian dan lain sebagainya.

Setelah kamu tahu pengertian dan ciri cirinya kamu harus perlu tahu fungsinya. Sehingga tidak salah dalam menafsirkan kegunaan sebuah karya tulis jenis observasi ini.

Dibawah ini fungsi teks observasi adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan penelitian.
2. Sebagai sumber yang dapat dipercaya.
3. Sebagai laporan tugas dan kegiatan pengamatan.
4. Sebagai dokumentasi.
5. Sebagai ilmu penegtahuan.
6. Sebagai penjelasan dasar dalam penyusunan kebijaksanaan, keputusan, atau pemecahan masalah pada suatu pengamatan.

Baca Juga : Contoh Teks Anekdot Singkat Lengkap Dengan Pengertian, Ciri Ciri, Struktur, dan Kaidah

Struktur Teks Observasi

Nah kita sampai pada pembahasan struktur teks observasi. Perlu di pahami lebih dalam pada bagian ini sebab dalam menyusun sebuah teks observasi harus sesuai dengan kriteria yang ada.

Dibawah ini struktur teks observasi adalah sebagai berikut :

1. Penyataan Umum : Yakni berisi pembukaan, pembuka atau informasi yang diberikan. Bagian ini mengenai objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar mengenai suatu objek.
2. Deskripsi Bagian : Yakni berisi isi, rincian, pembahasan, dan penjelasan secara lebih rinci dan detail.
3. Deskripsi Manfaat : Yakni memuat tentang fungsi atau manfaat sebuah objek yang diamati dalam kehidupan (penelitian).
4. Kesimpulan : Yakni memuat tentang inti penelitian, dan pada bagian ini tidak menjadi sebuah keharusan untuk dicantumkan pada teks.

Baca Juga : Tembang Macapat Lengkap dengan Penjelasannya

Kaidah Kebahasaan Teks Observasi

Contoh teks observasi berkaitan dengan peneilitian dan pengetahuan, maka hal tersebut termasuk ke dalam jenis teks formal yang mengharuskan Bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik, benar, dan mudah dipahami.

Dibawah ini kaidah kebahasaan teks observasi adalah sebagai berikut :

• Isi teks menggunakan frasa nomina yang disertai penjenis dan pendeskripsi
• Isi teks menggunakan verba relasional, Permisalan pada contoh teks observasi : yakni, merupakan, adalah, yaitu, termasuk, terdiri dari, meliputi, tergolong, dan lain sebagainya (permisalan di atas berfungsi sebagai menyatakan definisi pada suatu istilah teknis tertentu)
• Isi teks memakai verba aktif alam, hal ini untuk mendefinisikan perilaku, Permisalan pada contoh teks observasi : beranak, membuat, bernafas, minum, jalan, dan lain sebagainya
• Memakai kata penghubung pada contoh teks observasi, untuk menyatakan :

1. Tambahan: dan, serta
2. Perbedaan: berbeda dengan
3. Persamaan: sebagaimana, sama halnya, demikian pula, demikian, dan sebagainya
4. Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik
5. Pilihan: atau

• Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks pada contoh teks observasi
• Penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi
• Isi teks memakai kata keilmuan atau teknis, permisalan pada contoh teks observasi: karnivora, degeneratif, nepotisme, mutualisme, parasitisme, xylem, komensalisme, syndrom, dan lain lain

Baca Juga : Contoh Paragraf Deduktif dan Contoh Paragraf Induktif

Langkah Menyusun Contoh Teks Observasi

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi terdapat langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam membuat contoh teks observasi :

Dibawah ini langkah langkah menyusun contoh teks observasi adalah sebagai berikut :

1. Menentukan objek yang akan kita amati
2. Menyusun dan menentukan jadwal observasi yang akan di lakukan
3. Melakukan persiapan pada objek yakni pertanyaan atau poin-poin pengamatan
4. Mencatat hasil pengamatan dengan cara mengkoreksi ketepatan isi, struktur dan kaidah kebahasaan teks observasi
5. Apabila memungkinkan ambil foto dan video ketika observasi berlangsung
6. Meneliti ulang hasil observasi pada penulisan teks, kalimat janggal atau salah penulisan dan segera perbaiki kembali

Contoh Teks Observasi Singkat

Contoh Teks Observasi Beserta Strukturnya

Dikutip dari Ruangguru.com

Pantai

Pantai diartikan sebagai batasan antara daratan dengan lautan. Batas ini merupakan zona laut sampai dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu Pantai Landai, Pantai Curam, Pantai Bertebing, dan Pantai Karang.

Pantai Landai memiliki ciri permukaan yang relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah Pantai Mangrove, Pantai Bukit Pasir, Pantai Delta, dan Pantai Estuari. Pantai Curam biasanya identik dengan tekstur topografi bergunung-gunung yang disebabkan karena retakan memanjang yang sejajar dengan pantai dan terkikis ombak besar sehingga terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam.

Adapun contohnya, yaitu pantai di selatan Pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara Pantai Bertebing (flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang dangkal.

Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi. Terakhir, ada Pantai Karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.

Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati bersama keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem yang kaya akan komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai.  Sementara itu, komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, masih banyak komponen lainnya yang ada di pantai, dapat kita manfaatkan untuk kehidupan, seperti pasir yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garamdan manfaat lain yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.