Contoh Teks Sejarah—Teks sejarah merupakan tulisan yang berisi fakta rentetan kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau dan disusun secara kronologis.
Pada kesempatan kali ini, Prasstyle.com akan membahas mengenai contoh teks sejarah meliputi pengertian, struktur teks sejarah, kaidah kebahasaan teks sejarah, ciri ciri teks sejarah, perbedaan teks sejarah dengan teks cerita sejarah, serta contoh teks sejarah beserta strukturnya.
Simak pembahasan mengenai contoh teks sejarah, selengkapnya ada di bawah ini.
Apa pengertian contoh teks sejarah?
Baca Juga : Contoh Paragraf Narasi Lengkap dengan Penjelasanya
Contents
Pengertian Teks Sejarah
Pengertian teks sejarah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah adalah asal-usul, silsilah, atau kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau.
Dari pengertian teks sejarah tersebut bisa disimpulkan bahwa teks sejarah merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang peristiwa atau kejadian yang benar-benar pernah terjadi di masa lampau.
Contoh teks sejarahnya tentang asal-usul sebuah tempat atau peristiwa tertentu. Hal ini menjadikan teks sejarah tergolong menjadi kategori teks cerita ulang.
Baca Juga : Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Beserta Penjelasanya
Struktur Teks Sejarah
Secara umum terdapat 3 struktur teks sejarah yang menjadi dasar penulisan contoh teks sejarah yaitu orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi.
Struktur teks sejarah adalah sebagai berikut :
- Orientasi
Orientasi atau pengenalan merupakan pembuka dari teks sejarah. Pada struktur ini, penulis memaparkan latar baik waktu maupun tempat serta awal mula kejadian suatu peristiwa. Tokoh dan hubungan antar tokoh juga mulai diperlihatkan sesuai kebutuhan.
- Urutan Peristiwa
Urutan peristiwa adalah rekaman peristiwa sejarah yang terjadi dan diungkapkan secara kronologis. Bagian ini meliputi pengungkapan peristiwa, konflik, puncak konflik, dan penyelesaian dari konflik tersebut.
- Reorientasi
Struktur teks sejarah yang terakhir yaitu reorientasi. Reorientasi ini bersifat opsional, memiliki arti boleh ada boleh tidak. Bagian ini berisi komentar pribadi penulis mengenai peristiwa yang diceritakan dalam teks sejarah tersebut.
Baca Juga : Tembang Macapat Lengkap dengan Penjelasannya
Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarah meliputi:
- Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lampau.
Contoh teks sejarah:
Pada abad ke-17, Kesultanan Cirebon pecah menjadi tiga yakni Kesultanan Kasepuhan, Kesultanan Kanoman, dan Kesultanan Keprabon.
- Menggunakan kata-kata yang bermakna aksi, tindakan, atau perbuatan.
Contoh teks sejarah:
Ia berhasil mengalahkan kerajaan Sunda yang masih menganut agama Hindu. Sejak saat itulah agama Islam mulai berkembang di Jawa Barat.
- Menggunakan kata-kata keterangan tempat dan waktu (di, ke, dari, pada, dll.)
- Menggunakan konjungsi temporal (kemudian, lalu, sesudah, setelah, dll.)
- Menggunakan konjungsi kausalitas atau sebab-akibat (karena, sebab, karena itu, oleh karena itu, oleh sebab itu, dll.)
Baca Juga : Kumpulan Contoh Paragraf Deskripsi dan Pengertianya
Ciri-Ciri Teks Sejarah
Contoh teks sejarah memiliki ciri-ciri meliputi:
- Disajikan secara kronologis berdasarkan urutan kejadian atau urutan peristiwa di masa lampau.
- Berbentuk recount text atau teks cerita ulang.
Teks rekon atau Recount text terbagi menjadi 3 yaitu rekon pribadi yang memuat keterlibatan penulis dalam cerita tersebut, rekon faktual (kejadian faktual, catatan polisi, eksperimen ilmiah, dll.), dan rekon imajinatif yaitu yang memuat kejadian faktual namun dikhayalkan kembali menjadi cerita yang lebih rinci dan menarik. Teks sejarah termasuk kedalam teks rekon faktual.
- Sering menggunakan konjungsi temporal.
- Isinya berupa fakta yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan.
Baca Juga : Perbedaan antara Teks Persuasif dan Teks Persuasi
Perbedaan Teks Sejarah dan Novel Sejarah
Perbedaan teks sejarah dan novel sejarah adalah suatu hal yang dapat di jumpai.
Sekilas kedua hal tersebut nampak sama, namun ternyata mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Menurut Sumiati (2020), pada intinya teks sejarah dan teks cerita sejarah mempunyai perbedaan dalam tingkat faktualnya.
Teks sejarah berisi kejadian faktual sedangkan teks cerita sejarah memuat imajinasi dari penulis. Penjelasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Contoh Teks Biografi Para Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia
| No. | Teks Sejarah | Novel Sejarah |
| 1 | Menyajikan konten faktual yang benar-benar pernah terjadi. | Bebas untuk menambahkan peristiwa sesuai imajinasi. |
| 2 | Sejarawan wajib untuk menyampaikan peristiwa sebagaimana adanya, sesuai dengan realita, tidak boleh direka atau ditambahkan. | Penulis bebas sepenuhnya dalam menciptakan sesuai dengan imajinasinya mengenai apa, kapan, siapa, dan dimananya, namun tetap memiliki keterkaitan dengan situasi atau tokoh sejarah. |
| 3 | Hubungan antar fakta satu dengan yang lainnya perlu direkonstruksi, setidaknya melibatkan topografis atau kronologinya. | Imajinasi dan kemampuan mencipta pengaranglah yang mewujudkan cerita sebagai suatu koherensi yang memiliki hubungan dengan situasi sejarah |
| 4 | Sejarawan harus bisa membuktikan bahwa yang dibawakan pada masa kini dapat dilacak eksistensinya di masa lalu. Sejarawan terikat pada fakta mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana | Tidak terikat pada fakta sejarah sepenuhnya, terutama bagi mengenai apa, siapa, kapan dan di mana, tidak butuh bukti atau saksi seperti teks sejarah. |
| 5 | Pelaku-pelaku, hubungan antarpelaku, kondisi, situasi hidup, dan keadaan masyarakat secara universal harus sesuai dengan kenyataan yang terjadi. | Pelaku atau tokoh, hubungan, situasi, dan kondisi masyarakat dapat berasal dari imajinasi yang hanya memiliki relevansi dengan sejarah. |
Baca Juga : Pengertian Teks Nonfiksi Terlengkap Beserta Contohnya
Contoh Teks Sejarah
Berikut contoh teks sejarah beserta strukturnya :
Contoh Teks Sejarah Indonesia
Dikutip dari Brilio.net
Orientasi:
Kemerdekaan Indonesia telah diraih lebih dari 76 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan tersebut tidak diraih secara tiba-tiba. Bukan karena Jepang yang sebelumnya pernah menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Namun, kemerdekaan ini diraih setelah melalui beberapa peristiwa sejarah.
Urutan peristiwa:
Dimulai dengan pembentukan BPUPKI pada Maret 1945 untuk merumuskan dasar negara, yaitu Pancasila. Setelah itu, pada 7 Agustus 1945, BPUPKI diubah menjadi PPKI dan Panitia 9 untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Proses perumusan teks proklamasi dimulai pada malam hari tanggal 16 Agustus, setelah Ir. Soekarno dan M.Hatta pulang dari Rengasdengklok.
Perumusan teks tersebut bertempat di kediaman Laksamada Maeda saat dini hari. Teks dibuat dan dirundingkan bersama, serta ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta, atas nama bangsa Indonesia.
Lalu, teks Proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Keesokan harinya, teks Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur 56. Disaksikan oleh beberapa tokoh nasional, seperti Soewirjo, Trimurti, Ahmad Soebarjo, dan warga Indonesia lainnya.
Dengan dibacakannya teks Proklamasi, Indonesia dinyatakan merdeka. Berita kemerdekaan Indonesia itu tersebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah segera mengesahkan undang undang dan membentuk MPR untuk menyempurnakan pemerintahan Indonesia.
